Menu Close Menu

Polres Selayar Fasilitasi Pemakaman Yusuf di Jampea, Korban Pembunuhan Rekan Sendiri Asal Manado

Senin, 14 April 2025 | 12.24 WIB

 



Dheannews – Kepolisian Resor (Polres) Kepulauan Selayar turun tangan memfasilitasi pemakaman Yusuf Paulus (20 tahun), pemuda asal Manado yang tewas dibunuh rekan senegerinya di Pulau Jampea. 


Jenazah korban akhirnya dimakamkan secara Islam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Kembang Ragi, Minggu (13/4/2025), setelah keluarga menyetujui pemakaman di lokasi karena terkendala biaya pemulangan ke Sulawesi Utara.  


Prosesi pemakaman berlangsung penuh khidmat dengan melibatkan personel Polsek Pasimasunggu, pemerintah setempat, Tokoh masyarakat dan Tokoh Agama setempat. Jenazah Yusuf yang semula disemayamkan di Puskesmas Benteng Jampea, dimandikan, dikafani, dan dishalatkan sebelum dimakamkan.


Kanit Reskrim Polsek Pasimasunggu, Aiptu Muhammad Ilyas, mengungkapkan keterlibatan emosional dalam proses ini. 


"Keluarga korban di Manado meminta saya untuk video call agar bisa menyaksikan proses pemakaman. Ini sangat mengharukan bagi saya, karena bunyi tangis haru dari Keluarga yang jauh " ujarnya. 


Sebelumnya, Kapolres Kepulauan Selayar AKBP Adnan Pandibu menyatakan, keputusan pemakaman di Jampea diambil setelah koordinasi intensif dengan keluarga. 


"Kami menghormati keputusan keluarga dan memastikan prosesi berjalan sesuai syariat Islam," tegasnya.  


Fakta terungkap bahwa korban yang bernama lengkap Yusuf Paulus dan pelaku (inisial SE, 17 tahun) sama-sama berasal dari Manado dan merantau ke Selayar Sulawesi Selatan untuk bekerja sebagai penangkap babi hutan di Pasimasunggu. Tragedi ini dipicu adu mulut usai konsumsi sopi (minuman keras tradisional) di pelabuhan, yang berujung SE menikam Yusuf dengan samurai.  


AKBP Adnan kembali mengingatkan masyarakat tentang bahaya minuman keras. 


"Ini bukan kasus pertama yang dipicu miras. Kami imbau warga menghindari konsumsi alkohol berlebihan," pesannya. 


Pelaku SE kini ditahan di Rutan Polsek Pasimasunggu, sementara polisi mendalami motif dan kronologi lengkap.  


Pemakaman Yusuf menutup kisah pilu korban kekerasan yang merantau jauh dari kampung halaman. 


(As)

Komentar