Menu Close Menu

Pembangunan Berkelanjutan Jadi Inti Perencanaan Pembangunan Nasional

Senin, 20 Januari 2025 | 13.08 WIB

JAKARTA - Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas Teni Widuriyanti menyampaikan pembangunan berkelanjutan telah menjadi inti dari perencanaan pembangunan nasional.


“Indonesia telah menempatkan TPB/SDGs sebagai panduan utama dalam RPJMN dan RPJPN untuk mencapai Indonesia Emas 2045 yang sejahtera, adil, dan berkelanjutan. Keberhasilan kita mencapai 60 persen target TPB/SDGs—tertinggi di antara negara berpendapatan menengah ke atas—adalah bukti nyata komitmen tersebut,” kata Teni dalam keterangan tertulis yang diterima pada Senin (20/1/2025).


Teni pun menegaskan bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) di Indonesia.


Sebelumnya dalam seminar SDGs Lecture Series pertama di 2025 bertemakan “Indonesia’s Path in Global Challenges: Shaping a Sustainable World” di Gedung Bappenas Jakarta, Jumat (17/1/2025), terungkap bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi salah satu pendekatan utama dalam menghadapi tantangan pembangunan yang semakin kompleks.


Dalam SDGs Lecture 2025 itu, peran kemitraan ini ditegaskan Presiden United In Diversity Tantowi Yahya. “UID percaya kemitraan adalah kunci untuk menjembatani kesenjangan dan menyatukan sektor, komunitas, serta individu demi masa depan yang lebih baik. Melalui pilar-pilar kami yakni pembelajaran, inovasi sosial, dan keterlibatan ekosistem, kami terus memupuk kepemimpinan dan kreativitas untuk mengatasi tantangan zaman,” ungkap Tantowi.


Sementara itu, Presiden Prof. Jeffrey Sachs memberikan perspektif global tentang pentingnya perencanaan terpadu dalam menghadapi tantangan pembangunan. “Kementerian PPN/Bappenas telah memimpin dengan visi yang transformatif, mengintegrasikan aspek ekonomi, sosial, lingkungan, dan geopolitik dalam perencanaan. Indonesia dapat menjadi contoh dunia untuk pencapaian TPB/SDGs melalui inisiatif jangka panjang yang terfokus, seperti transisi menuju ekonomi rendah karbon yang memerlukan peta jalan yang detail dan terencana,” papar Prof Jeffrey.


Melalui SDGs Lecture 2025, Kementerian PPN/Bappenas menegaskan komitmen Indonesia sebagai pelopor pembangunan berkelanjutan di tingkat global. Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah berbagi pengalaman dan praktik terbaik, tetapi juga mendorong terciptanya solusi inovatif yang melibatkan kolaborasi multipihak.


“Penyelarasan antara prioritas nasional Indonesia dan program Asta-Cita Presiden Prabowo dengan TPB/SDGs memastikan upaya pembangunan nasional dan global saling memperkuat. Indonesia tetap teguh pada komitmennya untuk menjadi pemimpin dalam memajukan tujuan pembangunan berkelanjutan di tingkat regional dan global,” pungkas Kepala Sekretariat Nasional SDGs Indonesia Pungkas Bahjuri Ali.

Komentar