DHEAN.NEWS BALI - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo bersama Gerak BS Bali dan Rumah Sakit Mata Ramata Bali mengadakan bakti sosial pengobatan katarak gratis bagi masyarakat tidak mampu. Bakti sosial pengobatan katarak gratis digelar dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-60 Bamsoet.
"Katarak sampai saat ini masih menjadi salah satu penyebab utama kebutaan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Berdasarkan World Report on Vision tahun 2019 diperkirakan secara global terdapat kurang lebih 2,2 miliar penduduk yang mengalami gangguan kebutaan," ujar Bamsoet usai meninjau pelaksanaan bakti sosial pengobatan katarak Gerak BS Bali di RS Mata Ramata Bali, Minggu (11/9/22).
Turut hadir antara lain Dokter Bagus Darmayasa, Dokter Jayanegara, Dokter Bayu dan Dokter Iswahyudi. Dari Gerak BS Bali Hamid Hadun dan Goerge Alexander.
Ketua DPR RI ke-20 sekaligus mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, berdasarkan data Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) di Indonesia pada tahun 2017 saja, terdapat 8 juta orang dengan gangguan penglihatan. Sebanyak 1,6 juta orang buta ditambah dengan 6,4 juta orang dengan gangguan penglihatan sedang dan berat. Sementara, Hasil survei kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB), tahun 2014 hingga 2016 dari Badan Litbangkes Kemenkes pada usia 50 tahun ke atas, angka kebutaan Indonesia mencapai tiga persen dan 81 persen karena katarak.
"Penyembuhan katarak tidak terlalu rumit. Bisa dilakukan dengan operasi kecil di rumah sakit. Sebaiknya, masyarakat mau meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap pentingnya menjaga kesehatan mata, dan mencegah gangguan penglihatan. Termasuk melakukan deteksi dini gangguan penglihatan pada keluarga secara sederhana di rumah," kata Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini juga mengapreasiasi RS Mata Ramata yang mau peduli dengan masyarakat tidak mampu. RS Mata Ramata merupakan rumah sakit khusus mata swasta pertama di Bali yang berdiri sejak tahun 2019. RS Mata Ramata memiliki layanan unggulan berupa Retina Centre, Cattaract Centre, Glaucoma Centre, Children Eye Clinic, serta Sunday Clinic.
"Saat ini RS Mata Ramata didukung lebih dari 20 dokter spesialis, dokter internist dan dokter anestesi. RS Mata Ramata juga memiliki layanan pendukung seperti layanan IGD dan ambulance 24 jam, layanan farmasi, layanan optik, layanan diagnostik mata, layanan laboratorium dan layanan kamar operasi. Pasien BPJS Kesehatan juga dilayani di rumah sakit ini," pungkas Bamsoet. (*)
Komentar