DHEAN.NEWS BINTAN - Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo bersama CEO Gallant Venture Pte LTD Singapura Mr. Eugene Cho Park menandatangani Nota Kesepahaman untuk bekerjasama membangun Bintan International Circuit great 1. Pembangunan direncanakan selesai dalam dua tahun dengan investasi murni dari swasta mencapai Rp 1,2 triliun, tidak menggunakan APBN/APBD. Dipersiapkan untuk menggelar berbagai kejuaraan balap dunia seperti Formula 1, Formula 2, Formula 3, GT3, World Endurance Championship, V8 Supercars, World Touring Car Cup, hingga Nascar Oval.
Sebagaimana disampaikan Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, keberhasilan Presiden Joko Widodo membangun Pertamina Mandalika International Street Circuit di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang telah menjadi tuan rumah MotoGP, World Superbike, Moto2, Moto3, dan Asia Talent Cup, telah menginpirasi para gubernur di berbagai wilayah. Termasuk Kepulauan Riau, untuk turut membangun sirkuit bertaraf internasional di wilayahnya masing-masing.
Ketua DPR RI ke-20 dan Mantan Ketua Komisi III DPR RI ini menjelaskan, Setelah Pertamina Mandalika Internasional Sirkuit yang si gagas Presiden Joko Widodo berjalan, Pengurus Pusat IMI juga tengah mempersiapkan sirkuit internasional lainnya di empat titik yang diharapkan Ground breaking nya oleh Presiden Joko Widodo sebagai Bapak Otomotof Indonesia.
"Empat sirkuit tersebut antara lain adalah pertama, Bintan Sirkuit Internasional yang hari ini telah ditandatangani kerjasamanya antara IMI dengan pihak pengelola kawasan Bintan dan Galant Ventura Pte Ltd Singapura. Kedua, West Java Sentul Internasional Sirkuit kerjasama IMI Pusat dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan pengelola Sirkuit Sentul untuk merestorasi Sirkuit Internasional Sentul menjadi West Java Sentul International Circuit great 2. Ketiga, IMI juga berencana mengembangkan Kawasan Pusat Olahraga Sumatera Selatan Jakabaring di Palembang, menjadi Street Sirkuit Internasional Jakabaring. Lalu keempat, IMI Pusat sedang jajaki kerjasama dengan Agung Sedayu Group untuk pmembangun PIK-2 Internasional Sirkuit great 1 di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta dan kelima, Sirkuit Bali Pecatu Go-kart Internasional di Kawasan Bali Pecatu Jimbaran Bali," ujar Bamsoet usai menandatangani Nota Kesepahamanan antara IMI dengan Gallant Venture Pte LTD, di Bintan, Kamis (17/3/22).
Turut hadir Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, CEO Gallant Venture Pte LTD Eugene Cho Park, Executive Director of Gallant Venture Pte LTD Frans Gunara, Group General Manager Bintan Resort Cakrawala Abdul Wahab, Director Populous Andrew James, Pangkogabwalhan I Laksamana Madya TNI Muhammad Ali, Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau Gerry Yasid, Danrem 033/WP Brigjen TNI Jimmy Manalu, Wakapolda Kepulauan Riau Brigjen Pol Rudi Pranoto, Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan, dan Ketua KONI Kepulauan Riau Usep RS.
Hadir pula pengurus IMI Pusat antara lain, Badan Pembina Tinton Soeprapto, Badan Penasihat Robert Kardinal, Bendahara Umum Iwan Buana, Wakil Ketua Umum Hubungan Antar Lembaga Junaidi Elvis, Komunikasi dan Media Hasby Zamri, serta Ketua IMI Kepulauan Riau Rizki Faisal.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, pembangunan Bintan International Circuit melibatkan konsultan internasional dari Inggris, Populous. Rekam jejaknya tidak perlu diragukan karena telah banyak mendesain arena motorsport di berbagai negara dunia. Antara lain Silverstone Circuit, Alabama Motorsports Park Circuit, Dubai Autodrome and Business Park, The Circuit of Wales hingga The London Grand Prix.
"Detail Engineering Design (DED) dan studi kelayakan (feasibility study) sedang diselesaikan. Secara garis besar, konsep pembangunan Bintan International Circuit dirancang dengan menawarkan pemandangan laut Bintan yang indah. Terinspirasi dari pembangunan Sirkuit Mandalika yang digagas Presiden Joko Widodo dengan mengedepankan keindahan alam Indonesia. Bintan International Circuit akan memiliki karakter dan keunikan yang tidak ditemui di sirkuit manapun di dunia, karena akan menjadi sirkuit pertama dan satu-satunya di dunia yang memiliki kanal sehingga air laut bisa mengalir ke kawasan sirkuit. Menjadikan ratusan kapal pesiar bisa bersandar, sehingga turis bisa menonton balapan dari dalam kapal pesiarnya masing-masing," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan KADIN Indonesia ini menerangkan, pembangunan dan keberadaaan Bintan International Circuit selain untuk memajukan olahraga balap di Indonesia, juga untuk menjadi destinasi sport automotive tourism unggulan dalam mendukung pengembangan Bintan menjadi salah satu pulau wisata terbaik di Indonesia. Menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan bagi penduduk Pulau Bintan maupun masyarakat Kepulauan Riau pada umumnya.
"Sekaligus meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kepulauan Riau yang saat ini mencapai Rp 1,348 triliun agar bisa meningkat hingga dua kali lipat bahkan lebih di masa yang akan datang. Sebelum pandemi Covid-19, jumlah kunjungan turis ke Kepulauan Riau mencapai 2,89 juta jiwa, terbesar kedua setelah Bali. Setelah adanya Bintan International Circuit, kujungan turisnya bisa jadi akan meningkat hingga menjadi 5 juta jiwa per tahun. Memberikan multiplier effect economy yang sangat besar bagi masyarakat Kepulauan Riau maupun Indonesia pada umumnya," pungkas Bamsoet. (*)
Komentar