DHEAN.NEWS BALI - Presiden Joko Widodo bersama Ketua MPR RI Bambang Soesatyo serta para menteri Kabinet Indonesia Maju menghadiri pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) KADIN Indonesia 2021 di Bali Nusa Dua Convention Center. Dalam sambutannnya, Presiden Jokowi menegaskan posisi investasi Indonesia di tahun mendatang tidak boleh lagi bersifat Jawa Sentris. Melainkan harus Indonesia Sentris. Sehingga investasi yang masuk tidak hanya di Jawa saja, melainkan juga tersebar ke berbagai wilayah Indonesia.
"Di tahun 2021, investasi pada daerah Jawa mencapai sekitar Rp 318 triliun atau sekitar 48 persen. Sedangkan di luar Jawa mencapai Rp 340 triliun atau sekitar 51 persen. Presiden Jokowi menargetkan pada tahun 2022 nanti Indonesia harus bisa menarik investasi sebesar Rp 1.200 triliun. Pemerintah tidak bisa sendirian merealisasikan investasi agar menyebar ke berbagai daerah di luar Jawa. Butuh dukungan dan kerja keras dari berbagai pihak, terutama dari KADIN," ujar Bamsoet usai menghadiri Rapimnas KADIN, di BNDCC, Jumat (3/11/21).
Turut hadir para pengurus KADIN, Ketua Umum Arsjad Rasjid, Ketua Dewan Pertimbangan Anindya Bakrie, Ketua Dewan Usaha Chairul Tanjung, Kepala Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan Bambang P.S. Brodjonegoro, dan Kepala Badan Pengembangan Keuangan Digital Pandu Sjahrir. Hadir pula Gubernur Bali Wayan Koster, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, momentum kepemimpinan Indonesia dalam Presidensi G-20 juga harus disambut dunia usaha dengan memaksimalkan sebanyak mungkin peluang ekonomi yang ada. Khususnya mengenai ekonomi digital, serta transisi menuju green economy, green energy, and green tourism.
"Terkait green energy, dunia usaha bisa memanfaatkan potensi hidro dari 4.400 sungai yang dimiliki Indonesia. Presiden Jokowi mencontohkan, Sungai Mamberamo di Papua memiliki potensi menghasilkan listrik 24.000 megawatt dan Sungai Kayan di Kalimantan Utara yang bisa menghasilkan antara 11.000 dan 13.000 megawatt. Masih ada ribuan sungai lainnya yang belum termanfaatkan," jelas Bamsoet.
Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan KADIN Indonesia ini mengungkapkan, melalui Rapimnas 2021, KADIN akan menyiapkan Road Map Indonesia Emas 2045 dengan menguatkan Empat Pilar KADIN. Terdiri dari Penguatan Kesehatan; Pengembangan Ekonomi Daerah; Kewirausahaan dan Kompetensi; serta Penguatan Internal Organisasi.
"Selain menguatkan investasi, KADIN Indonesia bersama Presiden Jokowi juga akan terus mendorong program Ekonomi Kerakyatan yang mengedepankan kerja sama, kolaborasi menciptakan wirausaha sosial, peduli terhadap ekonomi negara, bangsa dan masyarakat. Sehingga bisa menciptakan kemakmuran serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," pungkas Bamsoet. (*)
Komentar