DHEAN.NEWS SUBANG – Demi menjaga ketahanan pangan dan pemulihan ekonomi nasional serta perekonomian rakyat kecil, khususnya petani, TNI-Polri mewujudkan kegiatan Gerakan Ketahanan Pangan dengan memanfaatkan lahan seluas 350 hektar di Desa Manyingsal, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis 3 September 2020.
Gerakan yang diinisiasi oleh Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal Pol. Agus Andrianto bersama alumni Akabri 89 dilakukan dengan cara menanam bibit jagung dan varietas padi gogo sebagai contoh modernisasi di sektor pertanian.
“Sesuai dengan arahan Bapak Presiden dan Bapak Kapolri, dampak Covid-19 tidak hanya kesehatan saja, tetapi dampak ekonomi juga dirasakan masyarakat,” kata Agus.
Melalui kegiatan bertajuk Kesehatan Pulih Ekonomi Bangkit ini, lanjut Agus, Altar Akabri 89 mencari jalan keluar agar potensi krisis pangan akibat pandemi Covid-19 di masyarakat bisa teratasi.
Oleh karena itu, TNI-Polri berusaha memanfaatkan lokasi-lokasi yang bisa digunakan untuk ketahanan pangan untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. Kolaborasi ini melibatkan pemerintah, petani, dunia usaha, lembaga keuangan, perguruan tinggi, dan partisipasi masyarakat.
“Harapannya bisa menghasilkan hasil panen yang berkualitas baik sehingga memiliki efek domino bagi perekonomian masyarakat,” tambahnya.
Jenderal bintang tiga ini menambahkan, ada dua strategi yang sedang dijalankan pemerintah untuk menanggulangi pandemi Covid 19.
Strategi tersebut ialah pembentukan Komite Percepatan Penanganan Covid 19 dan pemulihan perekonomian Indonesia. Menurut Agus, aksi solidaritas yang dilakukan Altar Akabri 89 ini merupakan wujud pengabdian yang solid antara TNI dan Polri dalam meringankan beban ekonomi masyarakat.
“Kami Akabri 89 mencoba mengambil bagian, sehingga ini bisa membantu ketahanan pangan bagi masyarakat sesuai yang telah dicanangkan oleh pemerintah,” ujarnya.
Meringankan beban ekonomi akibat pandemi Covid-19, lanjut Agus, merupakan tanggung jawab moral yang harus dilakukan. Menurutnya, petani merupakan kelompok warga yang rentan akibat hilangnya mata pencaharian mereka.
“Saya mendapat pesan dari warga di lokasi, masih banyak dari mereka yang hilang pendapatan akibat Covid 19. Ini perlu kita sentuh,” lanjutnya.
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh Bupati Subang Ruhimat dan perwakilan dari Bank BNI, Altar Akabri 89 juga menyediakan 2.000 paket bantuan sosial dan masker yang nantinya akan dibagikan pada kegiatan tersebut.
Paket berupa kebutuhan bahan pokok itu dikhususkan untuk petani yang terkena dampak ekonomi di masa pandemi Covid-19. Selain itu, kata Agus, Altar Akabri 89 juga secara langsung membantu biaya operasional lahan dan alat pertanian.
“Ini merupakan dukungan dari kami. Sehingga petani betul-betul bisa mendapatkan dukungan dari proses produksi pertanian yang mereka kelola,” tutur Agus.
Selain bantuan sosial berupa paket sembako, aksi solidaritas yang diikuti empat matra Akabri 89 yakni TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Udara, TNI Angkatan Laut, dan Polri ini juga melakukan perbaikan jalan menuju Desa Manyingsai agar distribusi hasil pertanian tidak terhambat.
Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk penghargaan dan terima kasih TNI-Polri kepada masyarakat bahwa tingkat kepercayaan masyarakat cukup tinggi dalam peranannya melakukan percepatan penanganan Covid 19.
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Aziz meluncurkan program Kampung Tangguh Nusantara untuk membantu perekonomian warga dalam menghadapi dampak pandemi Covid 19.
Program ini merupakan inovasi melawan virus SARS CoV2 berbasis lingkungan RT/RW. Warga secara langsung dilibatkan untuk menjaga kampungnya dari penularan virus tersebut. Dalam pelaksanaannya di lapangan, kegiatan ini juga melibatkan aparat desa setempat.
Komentar