DHEAN.NEWS SUKABUMI - Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim melalui Asisten Deputi Peningkatan Daya Saing Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Dedy Miharja, melakukan rapat koordinasi dengan tokoh-tokoh nelayan dalam kunjungan lapangan di daerah Sukabumi pada 2 — 5 Juli 2020.
“Rapat koordinasi dan pertemuan dengan tokoh nelayan Sukabumi ini dilakukan dalam rangka konsolidasi dan sinkronisasi program pemerintah di sektor kelautan dan perikanan,” kata Asdep Dedy dalam keterangannya, Jumat (10-07-2020).
Kunjungan lapangan dimulai dengan peninjauan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pelabuhan Ratu dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pelabuhan Ratu pada Jumat, 3 Juli 2020. Acara kemudian dilanjutkan dengan rapat koordinasi peningkatan daya saing produk kelautan dan perikanan di Kantor PPN Pelabuhan Ratu.
Hadir dalam rakor tersebut, Wakil Bupati Sukabumi, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi, Kepala PPN Pelabuhan Ratu, Direktur Produksi dan Usaha, Ditjen Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Direktur Operasional Perum Perindo, Executive Vice President PT PNM, Perwakilan BNI 46, dan tokoh nelayan.
Asdep Dedy menambahkan, dalam pertemuan itu juga dilakukan penandatanganan akta notaris Pembentukan Koperasi Nelayan Berdaulat Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
“Sosialisasi pembentukan koperasi nelayan juga dilakukan di Desa Palangpang dan Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Telah disepakati untuk pembentukan Koperasi Nelayan Berdaulat Desa Cisolok oleh tokoh-tokoh nelayan setempat dengan komitmen pembentukan pengurus koperasi,” kata Asdep Dedy.
Kunjungan dilanjutkan pada hari Sabtu, 4 Juli 2020, dengan melakukan survei lapangan di TPI Palangpang. Kemudian dilanjutkan pertemuan dengan tokoh nelayan Desa Palangpang. Pertemuan ini dihadiri Sekretaris Deputi Pembiayaan, Kementerian Koperasi dan UKM, Direktur Produksi dan Usaha, DJPB, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi, Direktur Operasional Perum Perindo, Executive Vice President PT PNM serta perwakilan BNI 46.
Sementara pada hari Minggu, 5 Juli 2020, dilakukan kunjungan lanjutan ke TPI Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap dan TPI Minajaya, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi dalam rangka peninjauan kesiapan pembentukan Koperasi Nelayan Berdaulat.
Asdep Dedy mengatakan, dalam kunjungan itu ditemukan kendala dalam implementasi Program Satu Juta Nelayan Berdaulat. Di antara kendala itu yakni kurangnya kapasitas listrik pendukung operasional cold storage yang menyebabkan kualitas dan mutu ikan hasil tangkapan nelayan setempat menjadi tidak terjaga.
Sebagai tindak lanjut, Asdep Dedy menyatakan dirinya akan berkoordinasi dengan Kepala Kantor PLN Area Kabupaten Sukabumi tekait penambahan pasokan daya listrik di Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi agar implementasi Program Satu Juta Nelayan Berdaulat dapat berjalan dengan baik.
“Kemudian dilakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh nelayan di Kecamatan Tegal Buleud, Kabupaten Sukabumi. Dari hasil pertemuan tersebut telah disepakati juga bahwa tokoh nelayan setempat akan membentuk Koperasi Nelayan Berdaulat,” ucap Asdep Dedy.
Selain menggelar rakor, Kemenko Marves bersama KKP juga melakukan sosialisasi Peraturan Menteri Nomor 12 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Lobster (Panulirus spp.), Kepiting (Scylla spp.) dan Ranjungan (Portunus spp.) di Wilayah Negara Republik Indonesia oleh Direktur Produksi dan Usaha DJPB KKP.
Komentar