DHEAN.NEWS TAKALAR - Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Takalar semakin mengkhawatirkan, selain karena daerah ini berbatasan langsung dengan Makassar dan Gowa, juga diindikasi transmisi local yang semakin meningkat.
Data terakhir dari Tim Gugus Tugas Covid-19 Kab. Takalar, menunjukkan angka 42 orang terkonfirmasi positif sejak rabu kemarin (17/6/2020). Terakhir ada 16 tenaga medis terdiri dari dokter, perawat, radiografer dan tenaga farmasi dinyatakan positif.
"Iya benar kami hari ini telah rapat manajemen rumah sakit dan juga dinas kesehatan Kabupaten Takalar menyepakati penutupan sementara pelayanan IGD oleh karena banyak tenaga kesehatan yang positif. Tentu kami tidak ingin tenaga kesehatan menjadi sumber infeksi sehingga izinkan kami melakukan tracing/penelusuran ketat terhadap nakes di rumah sakit terutama yang kontak erat." Ujar dr. Asriady Ali selaku Dirut RSUD Padjonga Dg.Ngalle saat dikonfirmasi terkait penutupan sementara pelayanan IGD di RSUD Takalar.
Lanjut dijelaskan, Selain itu pihak RSUD akan melakukan sterilisasi bukan hanya ruangan tetapi peralatan medis yang digunakan serta pembenahan beberapa ruangan. Ini butuh waktu, situasi ini sangat tidak kita harapkan.
"Untuk pasien yang membutuhkan pelayanan gawat darurat, kami sudah berkoordinasi dengan Dinkes Takalar untuk optimalisasi pelayanan di IGD Puskesmas, beginilah pola kerja fasilitas pelayanan kesehatan di era covid."urainya lagi.
Dirut RSUD Padjonga Dg. Ngalle tersebut menyarankan kepada tenaga kesehatan dan masyarakat umum untuk serius menjaga diri dan keluarga dengan perilaku hidup bersih, physical distancing, dan menjaga system imun tubuh sebagai pertahanan tubuh melawan pandemic virus ini.
Komentar