DHEAN.NEWS TAPANULI UTARA - Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan, M. Si didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Parsaoran Hutagalung dan Kadis Pendidikan Bontor Hutasoit menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada sebanyak 2.335 mahasiswa/mahasiswi asal Tapanuli Utara yang kurang mampu dan tidak mudik/pulang kampung, bertempat di Balai Data Kantor Bupati, Tarutung, Senin (18/5). Kemaren
BLT sebesar Rp.200.000,- ini diserahkan oleh Bupati secara simbolis kepada 3 orang tua perwakilan setiap kecamatan.
"Sesuai anjuran Pemerintah agar perantau tidak pulang kampung, termasuk anak kuliah yang di luar Kabupaten Tapanuli Utara, untuk itulah kita berikan bantuan ini agar dapat sedikit meringankan beban para orang tua.
Kita telah tetapkan beberapa ketentuan sebagai bagian dari penghematan agar mampu mengantisipasi tanggap darurat yang berkepanjangan.
Saya yakin perjuangan Bapak/Ibu sebagai pejuang tangguh akan memberikan hasil yang memuaskan dimasa mendatang.
Kita minta para orang tua maupun mahasiswa segera melengkapi rekening Bank agar bantuan dapat segera disalurkan," ucap Bupati.
Bupati berpesan agar pada masa sekarang ini semua bisa menjaga ketenteraman dan kekondusifan.
"Kejadian wabah saat ini sudah di luar akal sehat kita, untuk itu kita harus tetap disiplin, tetap pakai masker, masker dipakai dengan baik bukan digantung, tidak perlu bandel. Karena kita harus perduli dengan nyawa kita sendiri dan keluarga.
Saya berharap seluruh masyarakat tetap kondusif, tidak ada gunanya kita saling menyalahkan mestinya harus saling mendukung," pesan Bupati.
Bupati juga menjelaskan fokus bantuan sembako yang diberikan kepada para warga yang paling terdampak perekonomiannya akibat wabah ini, seperti para sopir, pekerja lepas untuk pesta dan beberapa profesi lainnya.
"Kita telah lakukan refocusing dan relokasi kegiatan fisik untuk biaya penanganan Covid-19 termasuk untuk mendanai keperluan BLT saat ini.
Mari saling informasikan apabila ada masyarakat yang tidak terdata sebagai penerima bantuan tanpa perlu ribut-ribut, langsung sampaikan kepada yang berkompeten.
Bapak-Ibu penerima BLT ini agar secepatnya segera melengkapi syarat agar langsung disalurkan," akhir arahan Bupati dan dilanjutkan membagikan masker.
Dalam laporan Kepala Dinas Pendidikan menyebutkan bahwa bantuan ini akan ditransfer ke masing-masing rekening dan mohon bersabar apabila bantuan ini tidak dapat langsung diterima hari ini.
"Transfer dengan sebanyak ini akan membutuhkan waktu lebih banyak, jadi mohon Bapak/Ibu bersabar," ucap Bontor Hutasoit.
Frandus Tampubolon asal Sipahutar dan Sri Marianty Lumbantobing asal Desa Parbubu Kecamatan Tarutung , sebaga perwakilan orangtua mahasiswa penerima bantuan mengatakan rasa terimakasih atas BLT ini.
"Saya sangat terharu atas kondisi anak mahasiswa yang tidak pulang dari perantauan namun perhatian Pak Bupati dengan memberikan bantuan kepada 2.335 mahasiswa, ini suatu hal yang patut kami banggakan," ucap Frandus dengan terbata-bata.
"Secara pribadi saya melihat bahwa Pemerintah hadir sebagai perpanjangan tangan Tuhan, jumlah bantuan 200.000 ini sungguh suatu hal yang luar biasa apalagi diberikan untuk 2.335 Mahasiswa.
Semoga Pak Bupati semakin dikuatkan oleh Tuhan dalam memimpin Tapanuli Utara, kami bangga atas kinerja Bapak Bupati," ucap Sri Marianty Lumbantobing, ibu dengan 2 anak yang sedang kuliah di UKSW Salatiga dan STAN.
Komentar