DHEAN.NEWS BARRU- Bupati Barru Suardi Saleh dan Wakil Bupati Barru Nasruddin AM, secara khusus menggelar pertemuan dengan pemuka agama di Barru, Kamis (26/03/2020).
Di rapat yang digelar di ruang kerja bupati, dihadiri Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Barru, Anregurutta Prof Dr Faried Wadjedy, Pengurus Dewan Gereja Barru, Pendeta Petrus, dan Pengurus Dewan Masjid Indonesia Barru, Ismail Hannanong, serta pimpinan Forkopimda.
Kepada tokoh agama, Suardi Saleh menyampaikan beberapa arahan dan harapannya untuk bersama melakukan pencegahan mengenai Covid-19. Apalagi, perkembangan virus mematikan ini semakin meningkat di Indonesia.
“Kita mesti mewaspadai hingga akhir Mei 2020, karena semakin hari semakin meningkat. Oleh karena kita harus bekerjasama melakukan pencegahan,” imbau Suardi Saleh.
Harapan Bupati ini mendapat respon positif para pemuka agama. MUI dan Dewan Masjid Indonesia di Barru misalnya, menyepakati tidak mewajibkan jamaah atau warga untuk melakukan shalat berjamaah di masjid. Termasuk tidak memperbolehkan sementara waktu melakukan pengajian yang melibatkan banyak orang.
Khusus Shalat Jumat, MUI, DMI dan Pemkab, serta Forkopimda sepakat tidak melaksanakan untuk Jumat (27/03/2020) besok, dan menyarankan kepada umat Islam melakukan Shalat Dhuhur di rumah masing-masing.
Komitmen serupa disampaikan Pengurus Dewan Gereja di Barru, Pendeta Petrus. Kepada Bupati dan Pimpinan Forkopimda, pihaknya menyebut jika ibadah di gereja sudah tidak dilakukan sejak Minggu lalu.
Pihaknya sudah mengeluarkan himbauan kepada umat kristiani yang ada di Barru untuk sementara waktu tidak melakukan ibadah di gereja demi mencegah penularan Corona.
Di rapat yang digelar di ruang kerja bupati, dihadiri Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Barru, Anregurutta Prof Dr Faried Wadjedy, Pengurus Dewan Gereja Barru, Pendeta Petrus, dan Pengurus Dewan Masjid Indonesia Barru, Ismail Hannanong, serta pimpinan Forkopimda.
Kepada tokoh agama, Suardi Saleh menyampaikan beberapa arahan dan harapannya untuk bersama melakukan pencegahan mengenai Covid-19. Apalagi, perkembangan virus mematikan ini semakin meningkat di Indonesia.
“Kita mesti mewaspadai hingga akhir Mei 2020, karena semakin hari semakin meningkat. Oleh karena kita harus bekerjasama melakukan pencegahan,” imbau Suardi Saleh.
Harapan Bupati ini mendapat respon positif para pemuka agama. MUI dan Dewan Masjid Indonesia di Barru misalnya, menyepakati tidak mewajibkan jamaah atau warga untuk melakukan shalat berjamaah di masjid. Termasuk tidak memperbolehkan sementara waktu melakukan pengajian yang melibatkan banyak orang.
Khusus Shalat Jumat, MUI, DMI dan Pemkab, serta Forkopimda sepakat tidak melaksanakan untuk Jumat (27/03/2020) besok, dan menyarankan kepada umat Islam melakukan Shalat Dhuhur di rumah masing-masing.
Komitmen serupa disampaikan Pengurus Dewan Gereja di Barru, Pendeta Petrus. Kepada Bupati dan Pimpinan Forkopimda, pihaknya menyebut jika ibadah di gereja sudah tidak dilakukan sejak Minggu lalu.
Pihaknya sudah mengeluarkan himbauan kepada umat kristiani yang ada di Barru untuk sementara waktu tidak melakukan ibadah di gereja demi mencegah penularan Corona.
Komentar