DHEAN.NEWS JAKARTA- - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Prof. H.M. Tito Karnavian, Ph.D., meresmikan Mesjid Nurul Falah di Kantor Kemendagri di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Peresmian dilakukan pada Selasa (07/01/2020). Dalam sambutannya Mendagri mengatakan, pembangunan Mesjid dilakukan untuk menampung jamaah yang lebih besar dengan dilakukan secara swadaya.
“Masjid ini tadinya adalah kecil, tidak menampung jamaah yang ada terutama dari lingkungan Kemendagri sendiri, tetapi dengan adanya bertambah Ditjen yang lain di sini sehingga populasinya bertambah, masjidnya tidak mencukupi lagi. Inilah kira-kira niatnya membangun masjid ini untuk menampung jemaah yang lebih besar, dan prosesnya saya kira cukup panjang, hampir 3 tahun, dilakukan secara swadaya melalui sumbangan, donasi teman-teman semua, dan pihak-pihak ke-3, hamba-hamba Allah yang mungkin tidak mau disebutkan namanya,” kata Mendagri.
Menurut Mendagri, dalam peranannya dengan peningkatan kecerdasan spiritual, masjid memiliki peranan penting untuk menyeimbangkan dan meredam segala macam godaan yang dapat mengganggu pelaksanaan tugas dan wewenang.
“Peran masjid ini menjadi sangat penting ketika kita bicara SQ (Spiritual quotient), karena masjid adalah tempat ibadah bagi umat Islam, di masjid ini minimal dengan segala macam tantangan dan godaan yang ada di Pemdes dengan tugas yang besar, Dukcapil dengan kewenangan dan tugas yang juga sangat besar, kita bisa lakukan introspeksi diri sekaligus juga kita berusaha untuk membangun karakter yang baik, mudah-mudahan dengan terbentuknya dan terbangunnya masjid ini, apalagi dibangun secara swadaya ini menunjukkan sudah ada niat yang baik dari teman-teman di lingkungan Dukcapil maupun Pemdes,” ujarnya.
Hadirnya masjid tersebut juga diharapkan dapat membentuk karakter aparatur Ditjen Dukcapil dan Pemdes sehingga dapat meningkatkan pelayanan publik ke arah lebih baik.
“Mudah-mudahan dengan semua kegiatan-kegiatan itu akan terbentuk karakter-karakter ASN di lingkungan Dukcapil, Pemdes, dan juga masyarakat yang mungkin memanfaatkan tempat ini nantinya, yang berkarakter Pencasilais, sehingga akan dapat lebih mendorong pelaksanaan tugas lebih baik juga di lingkungan Dukcapil maupun Pemdes guna pelayanan publik yang lebih baik,” harap Mendagri.
Senada dengan hal tersebut, Dirjen Dukcapil Kemendagri Prof. Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, Mesjid dibangun guna memudahkan dan mewadahi Aparatur Ditjen Dukcapil dan Ditjen Pemdes, maupun masyarakat sekitar dalam melaksanakan ibadah solat.
“Pada pagi hari ini Bapak Mendagri Prof. H.M. Tito Karnavian, Ph.D., sudah meresmikan renovasi pembangunan Nurul Falah, maksud dari pembangunan ini adalah dalam rangka agar semua jamaah yang ada di Pemdes dan Dukcapil ini bisa terwadahi semuanya termasuk masyarakat yang berada di lingkungan Ditjen Pemdes dan Dukcapil, karena masjid ini adalah masjid jami yang juga digunakan oleh masyarakat untuk beribadah di sini,” kata Zudan.
Semantara itu, Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri Nata Irawan dalam sambutannya mengatakan, selain pertimbangan kapasitas, pembangunan dan renovasi masjid dilakukan untuk menambah kenyamanan dan kekhusukan dalam beribadah.
“Adapun yang menjadi pertimbangan mengapa Masjid Nurul Falah kita lakukan renovasi lebih besar karena masjid yang saat itu sudah tidak memadai lagi dari sisi kapasitas, dulu jemaahnya terbatas, kemudian ketika digabung maka jumlahnya menjadi lebih besar. Oleh karenanya kami memberanikan diri untuk melakukan renovasi. Kami juga sepakat ketika itu untuk membangun Masjid Nurul Falah menjadi tempat ibadah yang nyaman, aman, sehingga diharapkan menambah kekhusyukan kita di dalam beribadah,” ujar Nata.
Komentar