DHEAN.NEWS MINAHASA - Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O.E. Kandouw membuka secara resmi Musyawarah Daerah (Musda) ke-XIV KNPI Sulut di Hotel Mercure Minahasa, Rabu (27/11/2019).
Musda KNPI Sulut kali ini mengangkat tema Satu Nafas Pemuda Hebat. Pada kesempatan itu, Wagub Kandouw mengajak KNPI bersinergi dengan pemerintah dalam mewarnai pembangunan daerah.
“Saya berharap KNPI akan jadi tandem pemerintah untuk bersinergi mengisi pembangunan,” kata Kandouw.
Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O.E. Kandouw saat membuka secara resmi Musyawarah Daerah (Musda) ke-XIV KNPI Sulut di Hotel Mercure Minahasa, Rabu (27/11/2019) |
Kandouw menuturkan ada banyak pekerjaan dan tantangan yang dihadapi pemuda saat ini yaitu ancaman radikalisme, fundamentalisme dan terorisme. Selain itu, ancaman yang perlu diantisipasi adalah ekonomi global.
“Penurunan ekonomi global menjadi ancaman kita. Oleh karena itu pemuda harus berpartisipasi. Saya juga tantang pemuda untuk lawan kemiskinan, fundamentalisme dan radikalisme,” ujar Kandouw.
Lebih lanjut, Kandouw berharap berbagai Musda ke-XIV KNPI dapat menghasilkan pemimpin yang bijak. Dia juga optimis KNPI akan memberikan kontribusi bukan hanya dari sisi formal saja tetapi juga informal.
“Awali dengan yang baik sehingga KNPI dapat menghasilkan pemimpin pemuda yang bijak yang tahu membaca arah arus air. Karena orang yang pandai adalah orang yang mampu menyikapi persoalan,” beber Kandouw.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP KNPI Noer Fajrieansyah mengapresiasi kontribusi pemuda Sulut dalam pembangunan.
Tambah Noer, apa yang ditorehkan para pemuda Sulut tidak lepas dari peran KNPI, dimana dalam komposisi kepengurusan terdapat Rio Dondokambey yang tidak lain merupakan putra sulung Gubernur Sulut Olly Dondokambey.
“Walaupun anaknya pejabat kepala daerah tetapi Rio mau berkorban meluangkan waktu, mengabdikan diri dan mengembangkan waktunya untuk membesarkan organisasi pemuda yang ada di Sulawesi Utara. Sebab, tidak semua putra pejabat atau kepala daerah mau berkeringat menjadi tokoh dalam sebuah organisasi,” ungkap Noer.
Noer juga berharap kolaborasi KNPI bersama Pemprov Sulut dapat membangun Sulut lebih produktif dalam program pembangunan di tingkat daerah dan pusat.
“KNPI Sulut harus fokus pada pengembangan kaderisasi. Harus ada yang mewakili di iven nasional maupun internasional, seperti olimpiade keilmuan dan lainnya,” bebernya.
Sementara itu, caretaker Sekretaris KNPI Sulut, Rio Dondokambey optimis KNPI dapat menampung aspirasi pemuda, yang mampu berkreasi dan menyongsong masa depan dengan mengembangkan potensi yang ada.
“Program yang ingin saya perjuangkan adalah bagaimana pemuda dapat berkreasi dan bersinergi dengan program Pak Jokowi,” ucap Dondokambey.
Di sisi lain, caretaker Ketua KNPI Almanzo Bonara, menjelaskan selama Musda telah membuka pendaftaran kandidat calon ketua KNPI, yang dibuka kepada semua komponen pemuda yang ada di Sulut. “Sampai saat ini ada 100 OKP yang sudah mendaftar,” katanya.
Musda ke-XIV KNPI Sulut yang berlangsung tanggal 26-27 November 2019 ini turut dihadiri Sekdaprov Sulut Edwin Silangen, Wakil Bupati Minahasa Robby Dondokambey, Sekjen DPP KNPI Adoin Djauharudin, Bendahara Umum DPP KNPI Tweddy Ginting, Ketua panitia Musda KNPI ke-XIV Lexi Mantiri dan OKP dari berbagai daerah di Sulut.
Komentar