DHEAN.NEWS JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rosarita Niken Widiastuti mengajak kepada semua pihak agar menumbuhkan semangat kepahlawanan dengan terus berinovasi untuk menjadi pahlawan di masa kini.
"Kita bangkitkan semangat berinovasi bagi anak - anak bangsa untuk menjadi pahlawan masa kini," kata Sekjen Niken dalam Upacara Bendera Peringatan Hari Pahlawan Ke-74 Tahun 2019 di Lapangan Anantakupa Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Minggu (10/11/2019).
Berkaitan dengan tema Hari Pahlawan pada tahun 2019 yaitu Aku Pahlawan Masa Kini, Sekjen Kementerian Kominfo menyatakan siapapun dapat menjadi pahlawan dengan melakukan berbagai aksi nyata yang dapat memperkuat keutuhan NKRI.
"Tolong menolong sesama yang terkena musibah, tidak melakukan provokasi yang dapat menggangu ketertiban umum, tidak menyebarkan berita hoax, tidak melakukan perbuatan anarkis atau merugikan orang lain dan sebagainya," katanya.
Sekjen Niken mengajak agar semua pihak bekerja keras untuk menorehkan prestasi di berbagai bidang kehidupan, memberikan kemaslahatan bagi masyarakat, dan membawa harum nama bangsa di dunia internasional. Niken juga berpesan agar persatuan dan kesatuan bangsa selalu dijaga dan tidak ada lagi konflik yang dapat memecah belah bangsa.
"Jangan biarkan keutuhan NKRI yang telah dibangun para pendahulu negeri dengan tetesan darah dan air mata menjadi sia-sia. Jangan biarkan tangan-tangan jahil atau pihak yang tidak bertanggungjawab merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Jangan biarkan negeri kita terkoyak, tercerai berai, terprovokasi untuk saling menghasut dan berkonflik satu sama lain," tegasnya.
Sekjen Kementerian Kominfo juga meminta agar visi pemerintah untuk menuju Indonesia maju dapat diwujudkan dengan cara bekerja membangun negeri dan menghasilkan karya yang nyata bagi masyarakat.
Upacara Bendera Peringatan Hari Pahlawan Ke-74 Tahun 2019 di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika ini dihadiri oleh para pejabat dan seluruh pegawai Kementerian Kominfo. Dalam Upacara Hari Pahlawan ini dilakukan prosesi mengheningkan cipta selama 60 detik untuk memperingati peristiwa bersejarah pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.
Komentar