DHEAN.NEWS KOREA SELATAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-n di Hotel Westin, Busan, Senin (25/11) pukul 14.30 Waktu Setempat.
Ada yang sedikit unik dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi dalam sambutannya memanggilnya koleganya Presiden Korsel Moon Jae-in dengan panggilan kakak. “Terima kasih, kakak saya Yang Mulia Presiden Moon Jae-in, terima kasih atas sambutan yang hangat,” kata Presiden Jokowi mengawali sambutannya.
Presiden mengaku senang melihat kemajuan hubungan bilateral Indonesia dan RoK (Republic of Korea) termasuk kerja sama yang konkret dari kunjungan kali ini. Ia menilai, di tengah situasi sulit seperti ini upaya memperkuat kerja sama di antara Indonesia dan Korsel menjadi lebih penting artinya.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menyambut baik selesainya perundingan Indonesia Korea Comprehensif Economic Partnership Agreement (IK-CEPA), dan berharap dokumen ini ditandatangani pada awal 2020.
“IK-CEPA adalah simbol komitmen kedua negara dalam keterbukaan ekonomi dan dalam konteks kawasan meskipun saya berharap dapat ditandatangani tahun depan,” kata Presiden Jokowi.
Sebelumnya Presiden Korsel Moon Jae-in dalam sambutannya mengaku senang sekali dapat bertemu lagi dengan melihat Presiden Jokowi di Busan, kampung halaman dirinya. “Sekali lagi, saya menyampaikan ucapan selamat yang tulus kepada Yang Mulia atas pelantikan kembali sebagai Presiden Republik Indonesia,” kata Presiden Moon.
Presiden Korsel itu meyakini Indonesia akan berkembang lagi secara dinamis di bawah kepemimpinan sifat toleransi Presiden Jokowi. Ia juga menilai, di antara negara-negara ASEAN, Indonesia adalah negara satu-satunya menjalin mitra strategis khusus bersama Korsel.
“Kedua negara telah membangun hubungan bilateral yang lebih erat daripada tahun sebelumnya dan kita setiap tahun mengadakan pertemuan puncak untuk mengembangkan hubungan akrab dan khusus antara kedua negara. Kedua negara telah menjalin menjadi negara yang saling memerlukan dalam kemakmuran bersama,” kata Presiden Moon.
Tahun lalu, lanjut Moon, jumlah perdagangan Indonesia-Korsel telah mencapai 20 miliar dollar AS. Kini dengan penuntasan final negosiasi IK-CEPA jumlah perdagangan ini, Presiden Moon optimistis akan ditambah lagi.
Penandatanganan Kerja Sama Usai pertemuan bilateral, Presiden Jokowi dan Presiden Moon Jae In menyaksikan 3 (tiga) penandatanganan kerja sama, yaitu: Perjanjian bebas visa dinas dan diplomatik RI – Republik Korea oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Republik Korea Kang Kyung-wha; Joint Declaration on the Final Conclusion of the Negotiations of the Republic of Korea-Republic of Indonesia Comprehensive Partnership Agreement (IK-CEPA) oleh Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dan Menteri Perdagangan Republik Korea Yoo Myung-hee; dan MoU on for Cooperation on the Construction of the Relocated Capital City, oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dengan Menteri Infrastruktur dan Transportasi Republik Korea Kim Hyun-mee.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam agenda kali ini di antaranya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan, Menlu Retno Marsudi, Mensesneg Pratikno, Menperin Agus Gumiwang, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Mendag Agus Suparmanto, MenpanRB Tjahjo Kumolo, Kepala BKPM Bahlil Lahadahlia, dan Dubes RI untuk Korsel Umar Hadi.
Komentar