DHEAN.NEWS JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya mengumumkan susunan menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Kepresidenan, Rabu (23/10/2019) pagi WIB. Bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin Jokowi menyebutkan satu persatu nama menteri dan jabatan yang akan diemban.
"Saya ingin memperkenalkan yang pertama Prof Dr Mahfud Md sebagai Menko Polhukam, Menko Polhukam. Berdiri Prof. Beliau akan menjadi Menko Polhukam sehingga hal-hal yang berkaitan dengan korupsi, kepastian hukum, deradikalisasi, antiterorisme berada di wilayah Prof Mahfud Md," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Menko Polhukam: Mahfud MD
Menko Perekonomian: Airlangga Hartato
Menko PMK: Muhadjir Efendi
Menko Kemaritiman dan Investasi: Luhut Binsar Pandjaitan
Menteri Pertahanan: Prabowo Subianto
Menteri Sekretaris Negara: Pratikno
Menteri Dalam Negeri: Muhammad Tito Karvanian
Menteri Luar Negeri: Retno Marsudi
Menteri Agama: Fahrur Razi
Menteri Hukum dan HAM: Yasona Laoly
Menteri Keuangan: Sri Mulyani Indrawati
Mendikbud: Nadiem Makarim
Menteri Kesehatan: Dr. Terawan
Menteri Sosial: Juliari Batubara
Menteri Tenaga Kerja: Ida Fauziah
Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
Menteri Pedagangan: Agus Suparmanto
Menteri ESDM: Arifin Tasrif
Menteri PUPR: Basuki Hadi Mulyono
Menteri Perhubungan: Budi Karya Sumadi
Menteri Komunikasi: Johnny G Plate
Menteri Pertanian: Syahrul Yasir Limpo
Menteri LHK: Siti Nurbaya Bakar
Menteri Kelautan dan Perikanan: Edhy Prabowo
Menteri Desa dan Pembangunan Tertinggal dan Transmigrasi: Abdul Halim Iskandar
Menteri Agraria, Tata Ruang, dan Kehutanan: Syofyan Djalil
Kepala Bapenas: Suharso Monoarfa
Menpan Reformasi Birokrasi: Tjahjo Kumolo
Menteri BUMN: Erick Thohir
Menteri Koperasi dan UMKM: Teten Masduki
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Wishnutama
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak: I Gusti Ayu Bintang Dharmawati
Menristek: Bambang Brodjonegoro
Menteri Pemuda dan Olahraga: Jainudin Amali
Kepala Staf Kepresidenan: Moeldoko
Sekretariat Kabinet: Pramono Anung
Kepala BKPM: Bahlil Lahadalia
Jaksa Agung: ST Burhanudin
Dalam pengumuman ini Jokowi juga menegaskan pesan penting kepada para menteri. "Jangan korupsi. Ciptakan sistem yang dapat mencegah terjadinya korupsi. Tak ada visi misi menteri yang ada visi Presiden," tegas Jokowi.
Jokowi juga meminta jajaran menteri agar kerja cepat, kerja keras dan kerja produktif. "Jangan terjebak rutinitas monoton. Kerja untuk hasil yang nyata dan selalu mengecek masalah di lapangan lalu temukan solusinya. Semuanya harus serius dalam bekerja," pungkas Jokowi.
Komentar