DHEAN.NEWS MAKASSAR - Makassar Green and Clean (MGC) adalah salah satu program lingkungan yang berhasil melanjutkan mimpi warga Makassar untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Pembukaan program MGC sendiri telah dilaksanakan pada 28 Juni 2008 yang lalu. Program kebersihan kota Makassar salah satunya
yakni adanya peran serta Bank Sampah yang cukup membantu dalam pengelolaan
sampah di tiap rumah warga. Pemilahan sampah organik dan non organik ini dapat
diubah menjadi nominal di Bank Sampah. Inilah Tujuan utama yang melandasi kemitraan kerja program Makassar Green and Clean yang terdiri dari Unilever Indonesia, Pemerintah Kota Makassar dan Yayasan Peduli Negeri.
Maka dari itu Pemerintah Kota Makassar kembali bekerjasama dengan Unilever Indonesia dan Yayasan Peduli Negeri kembali me Re-Launching Makassar Green and Clean (MGC) bertempat di gedung PKK Kota
Makassar, Selasa (20/8/2019), ditandai dengan Pemotongan Tumpeng oleh Pj. Walikota Makassar Iqbal Suhaeb.
Dalam sambutannya Pj. Walikota Makassar mengatakan Pemilahan sampah organik dan non organik ini dapat diubah menjadi nominal di Bank Sampah harus terus berlanjut dan harus terus digencarkan, sehingga tercipta pemahaman masyarakat terkait manfaatnya.
Saharuddin Ridwan selaku Ketua Umum Asosiasi Bank Sampah Indonesia sekaligus sebagai Founder Yayasan Peduli Negeri menuturkan bahwa "Perputaran ekonomi dari sampah yang dikumpulkan untuk Januari - Juni 2019 berkisar 600 juta rupiah. Olehnya kami sementara membuat sistem digital yang akan lebih fair melihat transaksi di Bank Sampah "
Nampak hadir dalam Re-Launching Makassar Green and Clean (MGC) 15 Direktur Bank Sampah se - Kota Makassar, Kepala Bapenda Kota Makassar, serta tamu undangan lainnya.
Komentar