DHEAN.NEWS NTT - PT. PLN (Persero) menginisiasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Komunal Desa Seraya Maranu, di Pulau Seraya Besar Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). PLTS Komunal ini memberikan akses listrik sebesar 190 kilo Watt peak (kWp) kepada sekitar 162 Kepala Keluarga.
Selain Desa Seraya Maranu, PLTS juga akan hadir di sejumlah desa lainnya, yaitu Desa Papagarang (Pulau Papagarang), Desa Pasir putih (Pulu Messa) dan untuk Kecamatan Boleng, Desa Batu Tiga (Pulau Boleng), yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan.
"Semoga makin banyak desa yang dapat menikmati listrik ke depannya. Tak hanya meningkatkan elektrifikasi, namun hadirnya PLTS ini akan memberikan multiplier effect yang diharapkan bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat,” ungkap Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi di Jakarta, Senin (22/7/2019).
Agung menambahkan, PLTS komunal merupakan solusi bagi daerah yang sulit mendapatkan akses listrik PLN on grid, disebabkan keadaan geografis dan akses menuju lokasi. Selain itu, Indonesia sebagai negara tropis memiliki potensi besar, dimana matahari bersinar setiap hari di seluruh wilayahnya.
"Tugas kita bersama, Pemerintah, Badan Usaha, masyarakat, dan stakeholders lainnya untuk dapat memanfaatkan potensi energi terbarukan setempat sebagai sumber energi bagi warganya," pungkas Agung.
Sebelum hadirnya PLTS Komunal di Desa Seraya Maranu, masyarakat mendapatkan akses listrik melalui genset masing-masing. Mereka harus membeli BBM (Bahan Bakar Minyak) sebanyak 50 liter per bulan atau menghabiskan sekitar Rp 322.500 untuk pemakaian mulai dari pukul 18.00 sampai pukul 22.00 WITA.
Sejak menggunakan PLTS warga hanya mengeluarkan biaya sebesar Rp 100.000 per bulan dengan listrik yang dapat menyala selama 24 jam. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Komentar