DHEAN.NEWS SURABAYA - Diharapkan dari pertemuan ini, DKI Jakarta bisa belajar tentang pengelolaan dan pengolahan sampah, dari awal sampai akhir.
Surabaya dianggap menjadi wilayah pembanding, karena mampu mengolah dan kelola sampah mulai dari masyarakat hingga ke TPA.
Sekedar diketahui, Surabaya mampu menghemat anggaran pengolahan sampah, salah satunya dari biaya angkutan.
Hal ini dikarenakan TPS tersebar di seluruh Surabaya. Kata Bu Risma, pengolahan sampah di TPS tidak akan bau dan keluar belatung, jika pengolahannya benar.
"Jika dilakukan tidak tepat dampaknya tidak hanya kotor, tapi juga timbul penyakit" -Tri Rismaharini-
Selain itu, beberapa Rumah Kompos juga bisa menghasilkan listrik. Sehingga bisa sinari taman dengan listrik tersebut.
Surabaya juga dianggap menarik dikarenakan memiliki keterlibatan warga yang aktif dalam pengelolaan dan pengolahan sampah.
Ini termasuk membuat dan mengelola pupuk kompos secara mandiri oleh warga.
"Bagi saya pengolahan sampah bukan profit oriented, yang penting surabaya bersih dan sehat" -Tri Rismaharini-
Pertemuan pun ditutup dengan melihat dari dekat ruang kerja Bu Risma.
Kamu BanggaSurabaya gak kalau Surabaya bersih dan sehat?
Komentar