DHEAN.NEWS JAKARTA - Sebanyak 20 juta wisatawan mancanegara (Wisman) jadi target besar Kementerian Pariwisata (Kemenpar) di tahun 2019. Untuk mencapai itu, program promosi BAS (Branding, Advertising, Selling) juga sudah dijalankan. Salah satunya dengan kembali mengikuti Asean Tourism Forum (ATF) 2019 di Quang Ninh Exhibiton of Planing and Expo Center (QNEPC), Ha Long Bay, Vietnam pada 14 hingga 18 Januari 2019.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menjelaskan, keikutsertaan Kemenpar di ATF ke 38 kali ini untuk menarik minat wisatawan dari negeri tetangga, khususnya wilayah ASEAN. Menurut Data kunjungan wisman yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), Rabu (02/01/2019) menyebutkan kunjungan wisman dari kawasan ASEAN ke Indonesia hingga November 2018 sebanyak 4,861 juta atau tumbuh 21,02% di tahun sebelumnya.
“Asia Tenggara, pasar yang amat seksi untuk Pariwisata Indonesia. Untuk itu, kami tidak mau kehilangan momentum untuk mengoptimalkan market negara tetangga itu. ASEAN itu ya dekat di jarak, juga akrab di budaya,” kata Menpar Arief Yahya di Jakarta, (4/1/2019).
Selama lima hari kegiatan, terdapat berbagai rangkaian acara di ATF 2019 yang diikuti 10 negara anggota ASEAN: Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Salah satunya adalah Travel Exchange (TRAVEX), dimana pada tahun ini TRAVEX ATF 2019 direncanakan akan digelar selama tiga hari, mulai 16 hingga 18 Januari 2019. Dan dihadiri oleh lebih dari 1.500 delegasi internasional dan 400 internasional buyers, serta 100 media internasional.
“Ini adalah upaya untuk melanjutkan program Kemenpar mempromosikan Wonderful Indonesia. Kemenpar rutin mengikuti Travex ATF dan keikutsertaan kali ini adalah untuk mempromosikan sekaligus mempertahankan eksistensi pariwisata Indonesia di dunia khususnya kawasan ASEAN,” ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar, Rizki Handayani Mustafa.
Pada ATF 2019, Kemenpar membawa 20 industri full delegates dan 20 industri co-delegates pariwisata di Indonesia, mulai dari Travel Agen/Travel Operator, Industri Perhotelan, hingga atraksi wisata. Mereka akan membawa paket-paket wisata yang tentunya sudah siap untuk ditawarkan kepada para buyers. Diharapkan Travex ATF 2019 bisa menghasilkan transaksi bisnis paket wisata dalam upaya mendatangkan wisatawan mancanegara skala besar ke Indonesia.
“Promosi yang selama ini bertitik berat di branding dan advertising, mulai bergeser ke selling. Branding sudah dilakukan gencar di tahun pertama, Advertising digeber tahun kedua. Mulai di tahun ketiga dan sekarang sudah harus selling to the point,” kata Rizki Handayani.
Komentar