DHEAN.NEWS SUMATERA UTARA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) dan GenPI Sumatera Utara, menggelar workshop pemanfaatan konten digital dalam rangka promosi pariwisata. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, Jumat-Minggu (23-25/11), di Hotel Inna Parapat.
Kepala Bidang Area 1 Wilayah Sumatera Idah Fahmiwati mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mendukung realisasi target 1 juta wisatawan ke Danau Toba. Pesertanya sebanyak 75 orang, antara lain para duta wisata, putra putri pariwisata, Jaka Dara Medan, serta member GenPI Sumut.
“Kami menghadirkan 3 pemateri yang berkaitan langsung dengan tema workshop, yaitu Pemanfaatan Konten Digital Dalam Rangka Promosi Pariwisata Danau Toba. Mereka adalah Fernandos Purba, Aditya Gumay, dan Putri Desi N Siburian,” ujarnya, Minggu (25/11/2018).
Fernandos Purba beberapa kali mengisi handbook Wonderful Indonesia. Aditya Gumay atau lebih dikenal sebagai admin Taukotembung, merupakan penggiat sosial media yang akan membagikan tips-tips menarik bagaimana meningkatkan minat wisatawan untuk mengunjungi objek wisata. Sedangkan Putri Desi N Siburian adalah Putri Pariwisata Sumatera Utara 2016.
Selain workshop, sambung Idah, peserta juga diajak mengunjungi beberapa objek wisata di sekitar Danau Toba. Seperti Jangga Dolok, Monkey Forest, dan Taman Eden 100. Peserta bisa melihat langsung desa wisata dan kebun kopi. Termasuk salah satu bumbu khas masakan Batak, Andaliman.
“Dengan workshop ini, kami berharap generasi milenial terutama para duta wisata dapat menjadi ujung tombak pariwisata di daerahnya. Khususnya dalam hal promosi di media sosial,” tandasnya.
Pelaksana Tugas Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Ni Wayan Giri Adnyani, mengatakan Danau Toba memang membutuhkan banyak atraksi untuk menjaring wisatawan mancanegara.
“Sebagai destinasi prioritas, Danau Toba harus diperkaya atraksi. Agar bisa memicu kehadiran wisatawan. Dan spending wisatawan bisa lebih banyak dengan waktu stay yang lebih lama juga tentunya,” tuturnya.
Sedangkan Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Masruroh mengatakan Danau Toba sudah diperkaya dengan direct flight. “Akses sudah dibuka dengan direct flight internasional ke Bandara Silangit. Makanya atraksi menjadi penting,” papar wanita yang biasa disapa Iyung itu.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Danau Toba sudah ditetapkan sebagai 4 destinasi super prioritas, di samping Mandalika, Labuan Bajo dan Borobodur. Untuk itu, menjadi komitmen Kemenpar untuk mempromosikannya secara masif. Baik melalui online maupun offline.
Arief menjelaskan, destinasi digital adalah produk pariwisata kreatif yang dikemas lebih kekinian. Semangat generasi milenial untuk berbagi foto di media sosial, menjadi potensi luar biasa untuk meningkatkan pariwisata di Indonesia.
“Destinasi digital biasanya menyediakan spot-spot foto yang unik, menarik, dan instagramable. Dari foto-foto yang dibagikan para milenial, secara tidak langsung akan menarik para wisatawan untuk berkunjung ke lokasi objek wisata tersebut. Apalagi, media sosial seperti Instagram mempunyai akses tanpa batas. Jadi wisatawan asing pun bisa melihatnya,” pungkasnya. (*)
Komentar