DHEAN.NEWS PINRANG - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pinrang, A. Rudi Hamid, S. Sos mengunjungi siswa-siswi korban gempa dan tsunami yang saat ini sudah mulai belajar di beberapa SMP Negeri di Kabupaten Pinrang.
Rabu pagi ini, (10/10/2018), Andi Rudi Hamid mengawali kunjungannya murid SD dan siswa SMP asal Palu dan Donggala, yang kini sudah berstatus Titip Belajar di beberapa SD dan SMP di Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang.
Kadis Dikbud Pinrang Andi Rudi mengunjungi siswa-siswi adalah Sulawesi Tengah tersebut, selain melihat dari dekat kondisi mereka saat belajar, Rudi juga menyerahkan langsung bantuan berupa pakaian seragam kepada mereka dengan harapan dapat menghibur dan meringankan beban orang tua mereka.
Dalam arahannya, Kepala Dinas Dikbud Pinrang meminta kepala sekolah dan guru untuk memberikan perhatian khusus kepada siswa yang bersangkutan agar sedikit demi sedikit kondisinya lebih baik, bersemangat dan dapat bersosialisasi dengan para siswa lainnya.
Sementara Kabid Dikdas Dikbud Pinrang Muzakkir, S. Pd M, Pd menambhkan, jumlah sementara pengungsi yang berstatus pelajar yang ditampung, antara lain : Pelajar TK 2 orang di kecamatan Patampanua, Tingkat SD 54 orang terdiri dari Kecamatan Suppa 22 orang, Kecamatan Mattiro Bulu 1 orang, Mattiro Sompe 3 orang, Paleteang 9 orang, Patampanua 6 orang, dan di Kecamatan Cempa 6 orang.
Sedangkan Pelajar SMP sebanyak 35 orang terdiri dari Kecamatan Duampanua 3 orang, Suppa 4 orang, Kecamatan Lanrisang 13 orang, Mattiro Sompe 4 orang, Paleteang 2 orang, Kecamatan Tiroang 4 orang, dan Kecamatan Patampanua 5 orang.
Selain itu, Untuk Pelajar Tingkat SMA berdasarkan informasi dari UPT sebanyak 14 orang, diantaranya, Untuk Kelas X sebanyak 6 orang, Kelas XI sebanyak 4 orang, dan Pelajar Kelas XII sebanyak 4 orang.
Selanjutnya Kadis Dikbud Kab. Pinrang meminta para kepala UPTD untuk berkordinasi dengan Camat di wilayah masing-masing untuk memfasilitasi anak sekolah yang belum masuk sekolah.
"Diharapkan para kepala UPTD untuk berkordinasi dengan Camat di wilayah masing-masing untuk memfasilitasi anak sekolah yang belum masuk sekolah." Pintanya. (Rls/Ika/SMpin)
Komentar