DHEAN.NEWS MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan Prof Nurdin Abdullah (NA) menganggap pengungsi atau warga korban gempa dan tsunami Sulteng yang datang ke Sulsel adalah tamu. Layaknya tamu, sebagai tuan rumah harus melayani dengan pelayanan terbaik.
"Saya kira kita sama-sama saksikan seluruh tamu kita dari Sulteng terlayani dengan baik," kata Nurdin Abdullah.
Tidak ketinggalan, apresiasi yang tinggi, Ia sampaikan pada seluruh masyarakat Indonesia yang telah memberikan kepedulian, termasuk warga Sulsel sendiri.
"Memberikan apresiasi saya, wujud kepedulian pada masyarakat, ya, mereka membawa makanan siap saji untuk di konsumsi oleh tamu-tamu kita," sebutnya.
Demikian juga semua organisasi atau lembaga yang ada dalam berbagai tingkatan. Seperti Dinas Sosial Provinsi dan tim Tagananya, BNPB kabupaten - kota dan provinsi, TNI dan Polri.
"Ini semua bekerja secara bersama-sama sehingga kita bisa wujudkan pelayanan yang baik, di pelabuhan hampir semua terlayani tanpa kepanikan, dan ini berarti ada sistem yang bekerja dengan baik, ternyata masyarakat kita antri, tidak terjadi kepanikan," ujarnya.
Hal ini, NA sampaikan saat berkunjung dan meninjau lokasi posko penampungan pengungsi korban gempa di Asrama Haji, Sudiang, Makassar, Kamis (4/10) petang.
Dari sisi bantuan yang berlimpah, NA menyebutkan hal ini merupakan rezeki para pengungsi.
"Ini rezeki para tamu-tamu kita. sekarang pengungsi ada 7000an yang sudah masuk ke Sulsel, di sini mereka masuk rata-rata ada yang dijemput keluarga," ujarnya.
Imbuhnya, saat ini tinggal tersisa sekira 200 lebih warga dari asal Jawa Timur yang akan dipulangkan. Pemulangan sudah disiapkan secara gratis, Pemprov Sulsel akan koordinasikan dengan Pemprov Jawa Timur.
"Supaya mereka bisa tenang dan berkumpul bersama keluarganya. Pelayanan kepada mereka sampai selesai," harapnya.
Ia pun senantiasa menanyakan tingkat kepuasan pelayanan kepada para korban.
Sementara terkait, ada beberapa daerah di Sulsel juga terdampak gempa beberapa waktu lalu. NA menekankan untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Itu saya bilang kita harus waspada, kita harus lebih mendekatkan diri pada Allah, karena inikan semua gejala alam. Tentu ada yang mengatur alam ini. Kita harus lebih menyadarkan diri kita semua," tuturnya.
Baginya, dalam bencana, pemerintah harus hadir melayani rakyat dengan baik, "Para pemuka agama juga berperan lebih menyadarkan, bahwa tidak hanya mengurus dunia, tetapi juga harus mempersiapkan akhirat kita," pungkasnya.(Srf/Na)
Komentar