DHEAN.NEWS SULTENG - Prajurit TNI dari Batalion Infanteri (Yonif) Raider 700/Wira Yudha Cakti (WYC) Kodam XIV/Hasanuddin kembali berhasil menemukan delapan jenazah korban gempa dan tsunami yang tertimbun reruntuhan bangunan Hotel Roa Roa, Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Jumat (5/10/2018).
Proses evakuasi tersebut dilakukan dengan bantuan beberapa alat berat. Prajurit TNI bersama tim Basarnas dan relawan lainnya dikerahkan untuk menyingkirkan dan mengangkat puing-puing reruntuhan bangunan Hotel Roa Roa yang sudah ambruk.
Prajurit Satgas Yonif Raider 700/WYC di bawah pimpinan Lettu Inf Sahang akhirnya menemukan dan berhasil mengangkat delapan jenazah, salah satu di antaranya mayat laki-laki warga negara asing. “Dari delapan jenazah yang ditemukan, empat berjenis kelamin laki-laki dan empat perempuan. Setelah diidentifikasi, salah satu diantara mayat laki-laki adalah warga negara asing asal Korea,” ujarnya.
Di tempat pengungsian Desa Lolu, Jalan Lasoso, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi, prajurit TNI dari Batalyon Zeni Tempur 8/Sakti Mandra Guna (Yonzipur 8/SMG) dipimpin oleh Kapten Czi Basor Hermawan menyerahkan bantuan bahan makanan berupa beras dan makanan cepat saji dari Ikatan Alumni STM Raha Angkatan 2002 kepada masyarakat yang menempati tenda-tenda penampungan.
Hingga Jumat sore, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban jiwa bencana gempa dan tsunami di Kabupaten Donggala dan Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) mencapai 1.571 jiwa.
Data tersebut tercatat BNPB pukul 14.00 WIB, Jumat (5/10/2018). Sementara korban luka sebanyak 2.549 orang dan warga hilang ada 113 orang. BNPB juga mencatat sebanyak 1.551 jenazah korban yang ditemukan sudah dimakamkan.
Komentar