DHEAN.NEWS VIETNAM - Presiden Joko Widodo memimpin Delegasi Indonesia dalam World Economic Forum (WEF) on ASEAN yang berlangsung di National Convention Center (NCC), Hanoi, Rabu (12/09/2018).
Dalam WEF, Presiden didampingi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong yang turut dalam pesawat dalam penerbangan dari Seoul, Korea Selatan.
Sedangkan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara sudah terlebih dahulu berada di Ha Noi.
Presiden Jokowi akan melaksanakan pertemuan bilateral dengan Presiden Vietnam Tran Dai Quang serta hadir sebagai panelis "World Economic Forum ASEAN: ASEAN Priorities in the 4th Industrial Revolution".
Tingkatkan Perdagangan dengan Vietnam
Rombongan Presiden dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 mendarat di Bandar Udara Internasional Noi Bai, Hanoi, Vietnam, Selasa (11/09/2018), pukul 14.54 waktu setempat (WS) setelah menempuh perjalanan selama hampir 4 jam dari Korea Selatan.
Saat tiba, Presiden dan Ibu Iriana disambut oleh Duta Besar RI untuk Vietnam Ibnu Hadi dan Kepala Protokol Negara Vietnam Mai Phuoc Dung.
Selanjutnya, jajar kehormatan dan beberapa pejabat tinggi Vietnam, antara lain Kepala Kantor Presiden Vietnam Dao Viet Trung, Duta Besar Vietnam untuk Indonesia Pham Vinh Quang, dan Wakil Menteri Luar Negeri Vietnam, turut menyambut kehadiran Presiden dan Ibu Iriana di bawah tangga pesawat.
Setibanya di hotel tempat menginap selama berada di Hanoi, sejumlah masyarakat Indonesia yang berada di Vietnam menyambut kehadiran Presiden Jokowi dan Ibu Iriana. Dengan mengenakan kaos merah bergambar peta Indonesia dan tulisan “selamat datang di Hanoi (dalam bahasa Vietnam) Bapak Presiden Joko Widodo”, mereka tampak antusias menyambut kehadiran Presiden dan Ibu Iriana.
Sore harinya, Presiden didampingi Ibu Iriana langsung menuju Istana Kepresidenan Vietnam untuk melaksanakan serangkaian upacara kenegaraan. Acara penyambutan kenegaraan untuk Presiden dan Ibu Iriana diakhiri dengan Jamuan Santap Malam Kenegaraan oleh Presiden Vietnam Tran Dai Quang pada malam harinya.
Selain melaksanakan kunjungan kenegaraan, Presiden juga dijadwalkan melakuan beberapa pertemuan bilateral, yakni dengan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc dan Perdana Menteri Sri Lanka.
Indonesia dan Vietnam berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan. Tren perdagangan kedua negara yang terus meningkat beberapa waktu belakangan akan terus digali potensinya dan dikembangkan untuk kemajuan kedua negara. Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pernyataan pers bersama usai bertemu dengan Presiden Vietnam Trần Đại Quang di Istana Kepresidenan Vietnam, Hanoi, pada Selasa, 11 September 2018.
“Dalam tiga tahun belakangan ini tren perdagangan kita cukup baik dan mencapai nilai USD6,8 miliar. Kita ingin nantinya pada tahun 2020 perdagangan kita bisa mencapai USD10 miliar,” ujarnya. Salah satu upaya yang hendak dilakukan kedua negara ialah menghilangkan hambatan-hambatan perdagangan yang saat ini masih terjadi. Termasuk ekspor produk otomotif Indonesia.
Komentar