DHEAN.NEWS GRESIK - Momentum 10 Muharram dijadikan sebagai Idul Yatama, berdasarkan anjuran untuk menyantuni anak-anak yatim pada hari tersebut. Seperti yang digelar yayasan Pondok Pesantren Al Muhajirin desa Banyuurip Kecamatan Ujungpangkah, Gresik.
Hadir pada acara tersebut, Bhabinkabtibmas sekaligus Kasihumas Polsek Ujungpangkah Bripka Yones bersama dua rekannya, Bripka Budi dan Brigadir Bustanul, Kades Banyuurip Bapak Ikhsan, Pondok Pesantren Al Muhajirin Ustad Umar Al Qodir, Perangkat Desa Banyuurip, Tokoh agama, dan Tokoh masyarakat Desa Banyuurip, anak yatim dan kaum duafa.
Sebagai bentuk partisipasi warga masyarakat terhadap kamtibmas dan kepercayaan kepada Polri, dalam berbagai kegiatan masyarakat, Polsek Ujungpangkah Polres Gresik selalu diharapkan kehadirannya untuk mengikuti dan melaksanakan pengamanan.
Acara dibuka oleh Kades Banyuurip Bapak Ikhsan dengan mengucap syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT, acara dapat berlangsung baik dengan memberikan santunan kepada 50 anak yatim piatu serta 40 kaum duafa.
Pada kesempatan tersebut, Bhabinkamtibmas desa Banyuurip sekaligus Kasi Humas Polsek Ujungpangkah Bripka Yones memberikan himbauan kepada warga masyarakat agar terus menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan masing-masing.
Ia juga menyampaikan, kegiatan santunan anak yatim dan kaum duafa tersebut sangatlah bagus karena dapat membantu dan sangat bermanfaat.
“Marilah di bulan muharram ini kita sama-sama menyantuni anak yatim dan sekaligus membasuh rambutnya, karena amal ibadah kita akan dilipat gandakan oleh Allah SWT serta diberi derajat yang luhur. Giat santunan ini adalah giat rutin yang dilaksanakan di Ponpes Al Muhajirin setiap tahunnya.”
Sebagai upaya dalam menangkal faham Radikalisme dan anti Pancasila yang dilaksanakan Polsek Ujungpangkah dengan melaksanakan sambang dan silaturahmi untuk menyampaikan pesan dan himbauan baik kepada para Tokoh masyarakat, Tokoh agama, Perangkat Desa dan Pondok-Pondok Pesantren yang ada di wilayah Ujungpangkah.
Hal tersebut diharapkan dapat mewujudkan situasi kamtibmas yang selalu kondusif dengan kesadaran seluruh warga masyarakat untuk ikut mengantisipasi masuknya faham Radikalisme dan anti Pancasila terlebih jelang pelaksanaan pemilu 2019”, pungkas Bripka Yones.
Komentar