DHEAN.NEWS LOMBOK - Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Pangkogasgabpad) Mayjen TNI Madsuni, S.E. meninjau bentuk Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) untuk masyarakat korban gempa yang dibangun PT. RISHA di Koramil 1615-10/Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Kamis (13/9/2018).
Usai melihat langsung rumah percontohan yang dibangun PT. RISHA, Mayjen TNI Madsuni
mengatakan bahwa pihaknya akan mendorong percepatan pembangunan Rumah Instan Sederhana Sehat untuk warga korban gempa Lombok hingga sasaran tercapai.
“Harapannya agar masyarakat yang mengungsi lekas kembali ke rumah mereka masing-masing yang layak dan dapat beraktifitas seperti semula. Dalam waktu dekat ini akan datang musim hujan, kasihan mereka kalau berlama lama di pengungsian,” ujarnya.
Selain itu untuk membantu rumah-rumah Babinsa yang rusak, Mayjen Madsuni memerintahkan kepada para Danramil untuk mendata rumah Babinsanya. Nantinya Kogasgabpad akan membantu membangunkan rumah sementara.
“Untuk rumah pribadi Babinsa yang rusak di data, nanti akan kita buatkan rumah Hunian Sementara (Huntara), sehingga Babinsa merasa tenang meninggalkan keluarga untuk melaksanakan tugas dalam membantu masyarakat yang terkena gempa, khususnya di Sembalun,” ungkapnya.
Selain itu, Mayjen TNI Madsuni berpesan kepada Danramil 1615-10/Sembalun Lettu Inf Abdul Wahab agar mengingatkan anggotanya untuk senantiasa menjaga kesehatan dan tetap semangat dalam menjalankan tugas untuk membantu masyarakat yang terkena musibah. “Utamakan faktor keamanan dan gunakan masker penutup hidung saat membantu merobohkan rumah warga dan membersihkan puing-puing,” katanya.
Kehadiran Pangkogasgabpad didampingi Aster Kogasgabpad Kolonel Inf Herry, Dansektor III Kolonel Mar Azis, Kepala Balai Litbang Tata Bangunan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bapak Kuswara dan Aplikator Rumah Instan Sederhana Sehat Bapak H. Iskandar.
Pada kesempatan terpisah, Danramil 1615-10/Sembalun Lettu Inf Abdul Wahab menyampaikan bahwa PT. RISHA ini membuat rumah percontohan anti gempa yang dibangun di Koramil Sembalun sebanyak satu unit dengan harapan bisa dijadikan sebagai rujukan atau percontohan selain rumah anti gempa yang dibangun oleh Kementerian PUPR maupun yang lainnya.
“Hingga saat ini rumah hunian sementara yang dibangun Kementerian PUPR di wilayah Kecamatan Sembalun baru 38 unit dari rencana 136 unit untuk masyarakat dan semoga sisanya cepat selesai sehingga masyarakat bisa segera menempatinya,” pungkasnya.
Komentar