DHEAN.NEWS JAKARTA - Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menghadiri Konferensi Hasil Kajian tentang transfer Fiskal dan Perumusan Kebijakan Dana Alokasi Umum (DAU) bagi Kabupaten dengan Wilayah Hutan Luas, Selasa (18/9).
Konferensi yang digelar di Hotel Double Tree Jakarta tersebut dilaksanakan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) bekerjasama dengan Pusat Riset Perubahan Iklim Universitas Indonesia yang mengundang para bupati dari kabupaten-kabupaten kaya hutan.
"Poin utamanya adalah bagaimana menjaga kelestarian hutan yang pada akhirnya kita akan berbicara mengenai bagaimana meningkatkan pendapatan daerah," papar Indah yang hadir didampingi Kepala Bappeda dan Kepala BPKAD Kabupaten Luwu Utara.
Terkait regulasi UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, Indah memaparkan bahwa pengelolaan hutan berpindah menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi.
"Tapi disisi lain warganya tetap ada di wilayah Kabupaten/Kota. Ya meski tidak bisa dipungkiri bahwa kami kesulitan terkait pembiayaan pengelolaan karena terbatasnya anggaran, tetap saja tanggungjawab menjaga hutan tetap menjadi perhatian," terang Bupati Cantik ini.
Dari tantangan pembangunan tersebut, Indah menuturkan mendorong pembangunan infrastruktur utamanya pemberdayaan masyarakat sesuai kearifan lokal.
"Untuk itu menjadi penting hari ini kita duduk bersama membahas tantangan dan pola apa yang paling tepat apakah di DAU dan lain sebagainya sehingga DAU di masa datang lebih adil, efisien dan efektif, dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan fiskal kabupaten-kabupaten kaya hutan termasuk Luwu Utara," imbuhnya.
Komentar