DHEAN.NEWS LUWU UTARA - Keberlangsungan hidup bermasyarakat sedikit lebihnya juga dipengaruhi oleh kerukunan antar umat beragama. Di Luwu Utara, Umat Hindu merasa aman dan nyaman hidup di tengah-tengah keberagaman yang ada.
Hal tersebut diungkap Ketua Adat Kembang Makmur, Made Sudana saat Simakrama Bupati sekaligus Hari Ulang Tahun Pura Pitha Dharma di Dusun Kembang Makmur Desa Tamuku Kecamatan Bone-bone, Senin (24/9) sore.
"Simakrama ini terasa sangat istimewa sebab ibu bupati berkenan hadir untuk bersama-sama merasakan sukacita," ucapnya.
Kemegahan Pura Pitha Dharma adalah hasil kerja keras semua pihak termasuk Pemkab Luwu Utara.
"Kita ketahui bahwa pembangunan Pura ini berlangsung sangat lama kurang lebih 35 tahun dengan anggaran Rp. 800jt bersumber dari swadaya umat, para donatur, juga Pemkab Luwu Utara. Mewakili umat kami menghaturkan terima kasih atas perhatian Pemkab di dalam pembangunan Pura ini, sehingga kami melaksanakan ibadah yang khusyuk, aman, damai, dan tolerasi antar umat beragama yang terjalin baik," tuturnya.
Sementara Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani katakan Pemkab selalu mendukung penuh kegiatan peribadatan.
"Kami apresiasi terhadap swadaya masyarakat. Kalau kita memberi sesungguhnya itu bukan untuk orang lain tapi kebaikan untuk diri sendiri," kata Indah.
Ia juga menegaskan pemerintah tidak pernah tidak hadir bersama umat.
"Kebajikan pikiran datang dari seluruh penjuru dan jika itu yang menyelimuti diri kita, hati kita tergerak meringankan/mengulurkan tangan baik untuk pembangunan dan kehidupan bermasyarakat. Semoga kita semua menjadi umat-umat yang taat dan semangat dalam melaksanakan ibadah," harapnya. (Rn/Kominfo)
Komentar