DHEAN.NEWS TOBASA - Jalan-jalan ke Danau Toba, tidak lengkap rasanya jika belum mengunjungi desa adat. Pilihannya banyak sekali. Salah satunya adalah Desa Wisata Meat, Kecamatan Tampahan di Kabupaten Toba Samosir (Tobasa). Kelebihan Desa Wisata Meat adalah bisa menjadi homestay. Kebayangkan serunya menginap di rumah adat khas Batak?
Desa Wisata Meat berjarak sekitar 30 menit dari Bandara Silangit. Jarak yang ideal bagi wisatawan. Namun, untuk menjangkau Meat, disarankan menggunakan jasa travel atau sewa mobil. Karena, tidak ada angkutan umum ke sana.
Nah, salah satu keunggulan Desa Wisata Meat adalah view Danau Toba yang ciamik. Dan bisa dijumpai di sepanjang jalan. Yang pasti, pemandangan alamiah yang indah ini bisa menyegarkan mata. Jika lelah di perjalanan, beristirahat di homestay Desa Wisata Meat adalah pilihan tepat.
Tidak perlu khawatir dengan fasilitas. Karena Desa Wisata Meat mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata. Melalui Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata, bantuan diserahkan Rabu (12/9). Yaitu berupa 10 kasur, 20 seprei, 20 sarung bantal dan guling,20 bantal dan guling dan buku tamu.
Menurut Kasubid Destinasi Area IB Kementerian Pariwisata Andhy Marpaung, bantuan diberikan sebagai bentuk kepedulian Kementerian Pariwisata terhadap pengembangan Desa Wisata dan homestay di Danau Toba.
“Dukungan untuk pengembangan destinasi desa wisata dan homestay ini akan terus kita lakukan. Apalagi, Danau Toba adalah destinasi prioritas yang telah ditetapkan sebagai 10 Bali Baru,” paparnya, sebelum menyerahkan bantuan.
Hal senada disampaikan Kabid Destinasi Area I Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenpar, Widjanarko. Ia berharap barang-barang yang diserahkan bisa membantu pengembangan homestay.
“Desa Meat mempunyai potensi dengan alamnya yang bagus. Makanya kita perkuat dengan bantuan ini. Semoga bantuan yang kita berikan bisa dimanfaatkan dengan baik. Dan turut memicu perkembangan Desa Wisata Meat agar lebih baik lagi dan semakin ramai,” paparnya.
Penyerahan bantuan diterima Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Toba Samosir Audy Murphy Sitorus dan Kepala Desa Desa Wisata Meat Jandri Simanjuntak. Murphy berharap bantuan juga diberikan untuk pengembangan SDM pariwisata.
“Untuk mengelola sebuah homestay dan desa wisata, dibutuhkan sumber daya manusia yang bisa mengelolanya. Oleh karena itu, kita berharap ada dukungan untuk pengembangan SDM juga,” harapnya.
Sementara Asisten Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Regional I Kementerian Pariwisata Lokot Ahmad Enda, memberikan apresiasi kepada Desa Wisata Meat.
“Meat bagus. Karena konsep homestay yang dikembangkan masih mempertahankan bangunan adat Suku Batak. Itu bagus dan bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan. Karena menginap di rumah adat Batak tidak bisa mereka jumpai setiap saat,” paparnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya memberikan acungan jempol buat kehadiran homestay di Desa Wisata Meat. Apalagi Desa Meat berada di Danau Toba, yang menjadi destinasi prioritas.
“Hadirnya homestay di Desa Wisata Meat, semakin memperkuat amenitas di Danau Toba. Hal ini sangat bagus. Karena, wisatawan memiliki banyak pilihan untuk stay di Danau Toba. Sekarang tinggal memperkuat dengan beragam atraksi berkualitas yang bisa menarik wisatawan lebih besar lagi,” paparnya.
Komentar