DHEAN.NEWS KENDARI - Brimob Polda Sulawesi Tenggara menurunkan bantuan empat truk penuh berisi logistik beras dan lauk pauk bagi warga korban gempa Donggala, Sulawesi Tengah.
Bantuan logistik sudah dibawa menuju jalur darat berangkat dari Kota Kendari melewati Kolaka, Luwuk, Mamuju hingga diperkirakan tiba di Donggala pada Minggu sore. Jalur berjarak lebih kurang 900 kilometer ini dijadwalkan ditempuh sekitar 40 jam perjalanan.
Kalau ada perintah untuk tambahan bantuan ke sana, kita akan kirim lagi," ujar Kapolda Sultra Brigjen Pol Irianto di Kendari, Sabtu (29/9/2018).
Selain logistik, Brimob Sultra juga menurunkan 215 personel bantuan, tim kesehatan dan konseling psikologi bagi korban gempa. Tim ini menggunakan jalur udara via Makassar, Sulawesi Selatan.
"Tapi, kalau pelabuhan udara Palu belum bisa didarati pesawat, maka kita akan lewat jalur darat via Kota Makassar menuju Palu," ujar Irianto.
SAR Kendari Menuju Donggala
Sementara itu, tim SAR Kendari yang beranggotakan 45 personel dan logistik juga berangkat menuju Kabupaten Donggala melalui jalur laut. Bertolak dari pelabuhan SAR Kendari pada Sabtu dini hari, pukul 02.00 Wita, tim diperkirakan tiba di Donggala setelah 24 jam lebih perjalanan.
Selain jalur laut, sebanyak 17 personel melewati jalur darat menuju Donggala. Bergabung dengan tim SAR dari Gorontalo, tim darat sempat terhenti di Palu, karena akses jalan menuju Donggala putus.
"Anggota kita sudah diberikan jalur darat alternatif dari Jakarta menuju Donggala. Jalurnya memutar, di antaranya akan lewati hutan menuju Donggala," ujar Humas Kantor SAR Kendari Wahyudi
Komentar