DHEAN.NEWS PINRANG - Pekan Olahraga Daerah (Porda) ke XVI Provinsi Sulawesi Selatan akhirnya resmi dimulai. Ajang bergengsi bagi para atlet berprestasi di Sulawesi Selatan ini resmi dibuka langsung Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, di Stadion Bau Massepe Kabupaten Pinrang, Minggu (23/08/2018).
Usai dibuka secara resmi, kontingen Kabupaten Luwu Timur melalui cabang olahraga Karate sukses meraih medali pertama. Mereka adalah Dwi Elia untuk kelas 84 kg Putra yang berhasil menyabet medali emas, serta Tri Novita kelas 68 kg Putri yang berhasil membawa pulang medali perunggu. Sementara untuk Taekwondo, Ahmad Atsqal Asqalani juga berhasil menyabet medali perunggu untuk kelas poomsae.
Sebelumnya, pembukaan diawali deville peserta dari 24 Kabupaten/Kota. Setiap peserta deville menampilkan ciri unik dari masing-masing daerah. Salah satu daerah yang unik yakni Luwu Timur. Kontingen Luwu Timur tampil dengan menggunakan passapu sebagai pengganti penutup kepala yang merupakan ciri khas adat Wotu.
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah mengatakan, Porda merupakan ajang untuk mencari bibit atlet berprestasi untuk di ikutkan mengikuti Pekan Olahraga Nasional nantinya. Nurdin juga berjanji akan mendatangkan pelatih internasional untuk meningkatkan kualitas atlet Sulawesi Selatan.
"Kedepan kita semua berharap agar atlet kita bisa berlaga di Pekan Olahraga Nasional. Bahkan saya yakin kita juga bisa menjadi tuan rumah PON," tambahnya.
Sementara Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler yang ditemui usai menghadiri pembukaan Porda mengatakan, akan menjanjikan bonus bagi setiap atlet yang berhasil meraih medali.
"Kami optimis atlet Luwu Timur yang berlaga di Porda kali ini akan meraih prestasi yang diharapkan. Paling tidak bisa masuk 10 besar terbaik," kata Husler.
Untuk diketahui, pada Porda ke XVI Sulawesi Selatan kali ini, kontingen Luwu Timur menurunkan atlet sebanyak 175 orang yang akan berlaga pada 17 cabang olahraga. Porda ini akan berlangsung selama sepekan dari tanggal 23 hingga 30 September 2018. (hms/ikp/kominfo)
Komentar