DHEAN.NEWS BOJONEGORO - Seperti data yang pernah dikeluarkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, akibat musim kemarau yang panjang, terdapat 54 Dusun di 26 Desa yang tersebar di 10 Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro yang terdampak kekeringan dan membutuhkan distribusi air bersih.
Mengetahui hal tersebut, Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli, SIK., MH., M.Si melalui program Polisi Peduli yang bernama "Polisi Dulure Dewe” (PDD) mengajak kepada seluruh satker Polres Bojonegoro dan jajaran untuk memberi bantuan berupa air bersih kepada wilayah di Kabupaten Bojonegoro yang dilanda kekeringan dan membutuhkan air bersih. Kegiatan pendistribusian air bersih oleh jajaran Polres Bojonegoro dimulai dari hari Senin (27/08/2018) kemarin oleh beberapa Satker Polres Bojonegoro dan Polsek jajaran ke sasaran daerah yang dilanda kekeringan.
"Dengan adanya program Polisi Dulure Dewe ini, kami ingin menunjukkan bahwa Polisi adalah saudara, dan saudara itu tidak ada sekat dan jarak, sehingga diharapkan akan lebih dekat dengan masyarakat seperti saudara sendiri", ucap Kapolres Rabu (29/08/2018)
Selain juga Kapolres menambahkan bahwa melalui program sosial yang dilakukan ini juga ingin mengajak seluruh anggota Polres Bojonegoro untuk lebih peka dan empati terhadap lingkungan sekitar yang sedang dilanda musibah seperti musibah kekeringan di sebagian wilayah di Kabupaten Bojonegoro.
"Semoga niat yang tulus untuk membantu sesama ini bisa menjadikan ladang ibadah tersendiri bagi semua", imbuh Kapolres.
Lebih lanjut Kapolres juga mengatakan bahwa dengan adanya program ini juga nantinya mengajak masyarakat Bojonegoro untuk bersama-sama Polisi terutama Polres Bojonegoro menjadi mitra kamtibmas dengan saling menjaga situasi kamtibmas dilingkungan masing-masing agar tetap kondusif serta mengajak memerangi segala bentuk kriminalitas dengan selalu memberikan informasi kepada Polisi jika ada tindakan kriminalitas di sekitar lingkungan masing-masing.
"Jadilah mitra Polri, kita jaga kamtibmas di wilayah kita agar tetap kondusif", tutur Kapolres.
Adapun desa terdampak yang dikeluarkan oleh BPBD dan membutuhkan distribusi aur bersih tersebut antara lain di Kecamatan Sugihwaras, yaitu Desa Wedoro, Kedungdowo, Panunggalan, Bareng, Alasgung, Sugihwaras, Jatitengah, Glagahan, Nglajang dan Siwalan.
Di Kecamatan Ngraho, yang meliputi Desa Sugihwaras, Luwihaji, Jumok dan Nganti; Kecamatan Kepohbaru, yang meliputi Desa Pejok; Kecamatan Tambakrejo, yang meliputi Desa Gamongangn dan Malingmati; Kecamatan Sukosewu, yang meliputi Desa Sidorejo;
Selanjutnya Kecamatan Purwosari, yang meliputi Desa Donan dan Tlatah; Kecamatan Sumberrejo, yang meliputi Desa Mlinjeng, Tlogohaji dan Butoh; Kecamatan Temayang, yang meliputi Desa Bakulan; Kecamatan Ngambon yang meliputi Desa Sengon dan Kecamatan Kasiman, yang meliputi Desa Kasiman.
Sementara itu, BPBD melalui Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Nadif Ulfia SSos juga berpesan kepada seluruh masyarakat Bojonegoro serta instansi Pemerintah dan swasta yang ingin memberikan bantuan air bersih kepada 54 Dusun di 26 Desa dan 10 Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro untuk terlebih dahulu berkoordinasi dengan BPBD agar nantinya daerah yang mendapatkan pendistribusian air bersih bisa merata di seluruh daerah yang dilanda kekeringan.
Hal tersebut karena BPBD telah membuat jadwal distribusi air bersih sesuai permintaan dari warga terdampak agar tidak terjadi tumpang tindih bantuan sekaligus terjadi pemerataan distribusi bantuan air bersih.
Komentar