DHEAN.NEWS NTB - Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama operator telekomunikasi terus melakukan pemantauan dan pemulihan jaringan telekomunikasi di Pulau Lombok, NTB pascagempa bumi Minggu (19/08/2018).
Sampai dengan Senin (20/08/2018) sore, sudah 302 base station yang dipulihkan dan bisa digunakan untuk melayani kebutuhan telekomunikasi sehari-hari warga NTB dan sekitarnya.
Berdasarkan data Balai Monitoring Spketrum Frekuensi Kelas II Mataram Kementerian Komunikasi dan Informatika, pada Senin (20/08/2018) sore, dari 6149 base station yang ada di Pulau Lombok terdapat 10.44% base station yang tidak bisa digunakan.
Mengenai sebaran base stations yang terdampak dapat dilihat pada peta, base station yang belum bisa digunakan dominan berada di Lombok Timur, NTB.
Secara rinci sebaran base stations yang terdampak sebagai berikut: Lombok Utara 69 unit base stations, Lombok Barat 40 unit, Lombok Timur 390 unit, Lombok Tengah 112 unit, dan Kota Mataram 24 unit. Sementara di kabupaten dan kota lainnya di Pulau Sumbawa sebanyak 7 unit base station yang terdampak gempa dan tidak bisa digunakan.
Sementara itu, hari Senin (20/08/2018) siang tambahan 36 unit telepon satelit dari BAKTI Kementerian Kominfo sudah tiba di Kantor Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Mataram di NTB. Usai pengecekan dan uji coba, seluruh unit telepon satelit akan didistribusikan untuk membantu koordinasi penanganan bencana.
Komentar