DHEAN.NEWS TEHRAN - “Peningkatan kerja sama ekonomi RI-Iran, mendukung laju pertumbuhan masing-masing negara, antara lain melalui peningkatan kerjasama perdagangan, tarif. Obat-obatan, industri dll. serta dengan mengeliminasi hambatan-hambatan dan mengubahnya menjadi tantangan,” ujar Duta Besar RI untuk Iran, Octavino Alimudin, pada resepsi diplomatik memperingati HUT ke-73 Kemerdekaan Indonesia, di Tehran, Minggu (19/8).
Indonesia menduduki peringkat ke-11 dari 20 negara besar tujuan ekspor Iran terutama produk non migas. Kedua negara saling bertukar komiditi ekspor di bidang migas, pertambangan, produk pertanian dan industri seperti makanan dan minuman.
Berbagai hambatan di bidang ekonomi dan perdagangan pada kenyataannya memberikan tantangan tersendiri terutama bagi kapabiitas kedua Negara. Oleh karena itu kedua negara harus bahu membahu mendukung satu sama lainnya melalui penguatan capacity building termasuk transfer teknologi.
Di bidang ekonomi selama 1 tahun terkahir hubungan kerjasama kedua RI-Iran tidak dipengaruhi kondisi internal maupun eksternal Iran.Terbukti baru-baru ini telah ditandatangani kerjasama di bidang audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI denganSupreme Audit Court (SAC) Iran serta pengawasan makanan dan obat-obatan antara Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI dengan Iran Food and Drug Administration (IFDA).
Hadir dalam resepsi tersebut, selain para pejabat tinggi Iran, Dubes dan pejabat perwakilan asing di Tehran serta para stakeholder lainnya, termasuk para pelaku usaha. (Sumber:KBRI Tehran)
Komentar